Menyelamatkan Anak dari Ancaman
Ditulis tanggal 10 Jan 2021 | Dibaca 654 kali
Menyelamatkan Anak dari Ancaman Srigala Modern
Oleh. Dr. Azi Ahmad Tadjudin, M.Ag (Mudir Ponpes Uswatun Hasanah)
Al-Quran mengabadikan pendidikan terbaik dari seorang ayah terhadap anaknya secara lengkap, runut, komprehensif dan tidak mengakhirinya dengan ancaman dan siksa, yaa itulah surat ke-12 dalam al-Quran, yaitu surat Yusuf. Atas dasar itulah, para mufassir memberikan argumentasi mengapa kisah nabi Yusuf Alayhissalam disebutkan Allah sebagai kisah terbaik (Ahsan al-Qashash).
.
Salah satu fragmentasi menarik dari sekian banyak adegan dialog antara Yaqub Alayhissalam dengan anak-anaknya yaitu, kekhawatiran Yaqub atas ancaman bahaya srigala yang akan menerkam Yusuf karena masih kecil saat ia akan diajak main-main bersama oleh saudara-saudara tuanya.
.
Dia ( Yaqub) berkata, sesungguhnya kepergian kamu bersama dia (Yusuf) sengat menyedihkanku dan aku khawatir dia dimakan srigala, sedang kamu lengah darinya. (QS. Yusuf: 13).
.
Kata al-Dzibu (Srigala) terucap dengan jelas dari lisan Yaqub karena kekhawatirannya terhadap keselamatan jiwa Yusuf yang masih kecil. Para mufassir memahami ungkapan itu sebagai firasat seorang ayah shaleh atas bahaya yang akan mengancam masa depan anaknya.
.
Itulah kekuatan firasat seorang ayah atas kedekatannya dengan Allah Subhaanahu wata ala. Itulah firasat yang tidak dapat diraih dengan materi semahal apapun. Itulah firasat yang tidak dapat dibeli dengan harta dan kekayaan. Karena firasat itu hanya bisa diraih oleh bangunan ruhiyyah kedekatan seorang ayah dengan Tuhannya. Firasat yang hanya diberikan Allaah kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh.
.
Wahai Para Ayah! Jika saat ini firasat itu tidak hadir pada diri Anda, maka jangan salahkan anak-anak yang fitrahnya suci itu saat ini rusak karena diterkam bahaya srigala game oneline, srigala youtube yang menghancurkan akidah mereka hingga melahirkan dekadensi moral karena pergaulan bebas yang menghiasi kehidupan mereka. Mereka saat ini tidak memiliki pelindung dari srigala jahat, bahkan para ayah merekalah secara tidak sadar telah menjadikan anak-anaknya sebagai mangsa srigala-srigala itu setiap waktu, terlebih disaat pandemi seperti sekarang ini.
.
Seorang ayah yang baik, tentu ia akan menjadi penjaga akidah anak-anaknya, pelindung dari setiap ancaman dan bahaya yang akan merusak masa depannya. Pelindung itulah iman dan ilmu. Maka didiklah anak-anak kita dengan iman dan al-Qur'an. Jauhkan mereka dari setiap permainan dan tontonan yang akan merusak hati dan akalnya. Jadilah sosok ayah seperti Yaqub alayhissalam yang kelak akan melahirkan seorang anak seperti Yusuf Alayhissalam. Selamat berjuang Anakku! Pondok Pesantren akan mendewasakanmu kelak seperti Nabi Yusuf Alayhissalam menjadi seorang pemimpin yang amanah.